Friday, November 02, 2007

Arah kemana ya Mesjid kita ?





Salah satu syarat sah-nya sholat kita adalah "menghadap kiblat". Hal ini sudah jelas, Nabi Muhammad sudah memberikan contohnya dimana saat itu kiblat adalah ke masdijil Aqsa kemudian langsung berubah 180 derajat ke arah Masjidil Haram. Dan itu tidak akan dibahas lagi disini. Sudah terlalu banyak pakar untuk masalah itu tho ?


Dulu pernah disampaikan mengenai masalah sholat jum'at (Gebrak Jumatan) dimana diceritakan tentang budaya kita yang senantiasa 'menikmati' ibadah jum'at itu dengan 'sangat khusyuk' sehingga tidak tahu apakah sudah selesai ceramah atau belum.. :-).


Saat ini, jumlah masjid sudah demikian banyaknya, nyaris setiap RW diindonesia mempunyai masjid (mudah-mudahan dikesempatan lain saya bisa menuliskan tentang ini). Bangunannya megah-megah, mentereng, bahkan ada yang berkubah emas, sungguh luar biasa. Hanya saja sepertinya masalah kemakmuran dari sisi jumlah 'manusia' yang datang ke masjid saat diwaktu shalat yang lima kali sehari bisa dihitung dengan jari (yang ini juga kesempatan lain mungkin).


Salah satu hal kecil yang kadang kala terabaikan karena saking kecilnya adalah "arah kiblat". Memang pada waktu proses pembangunan arah kiblat sudah langsung ditentukan, tetapi.. oleh siapa ? menggunakan apakah ? bagaimanakah ? Berbagai pertanyaan ini biasanya begitu dimudahkan sehingga kadang posisi mesjid yang dibangun itu lebih banyak disesuaikan dengan kondisi jalan, bangunan disekitarnya, kondisi tanah, dan lainnya yang mana dari sisi keuangan sangat besar.



Dengan kondisi pemakaian teknologi yang saat ini sudah sangat cepat dan instan, berbagai metode banyak digunakan. Terlepas dari keahlian sang pakar untuk menentukan arah kiblat (saat ini mungkin ada di depag?). Ternyata dengan salah satu fitur yang ada di salah sebuah aplikasi diinternet bisa sedikit membantu kita dalam mengarahkan / membenarkan kondisi masjid eksisting yang ada saat ini disekitar kita.


Yang digunakan disini adalah salah satu fitur yang dikeluarkan dan diberikan gratis oleh Google, yaitu Google Earth (http://earth.google.com/) . Walaupun situs ini dimiliki oleh si yahudi Larry & Sergey (yahudi itu emang pintar yah), tetapi tidak ada salahnya kita coba gunakan untuk kebaikan kita. Setelah mendownload dan menginstal di PC kita (caranya bisa dicoba sendiri ya, yang jelas download yang google earth free saja, sayang kalo beli). Langkah selanjutnya langsung saja search "mecca" dan berikan tanda di titik itu. Posisi Ka'bah akan ditemukan di Longitude 39.50 East dan Latitude 21.25 North. Pada titik ini langsung saja ditarik line (menunya ada di google earth yang untuk mengukur jarak) ke arah indonesia, misalnya ke arah surabaya. Contoh kasus adalah lokasi mesjid Al Akbar Surabaya (MAS), salah satu mesjid terbesar di asia, lokasinya ada di Longitude 112.43 East dan Latitude 7.18 South. Setelah coba ditarik, ternyata menghasilkan gambar seperti yang disamping/bawah ini (gbr pertama).

Begitu lurusnya garis tersebut, menunjukkan bahwa ternyata arah kiblat di MAS sudah benar. tepat sekali mengarah ke Ka'bah. Sehingga asumsi perkiraan arah menggunakan google earth ini bisa dikatakan bisa digunakan untuk mengecek arah di mesjid-mesjid lain, misalnya di mesjid sekitar rumah kita.

Contoh berikutnya adalah salah satu mesjid yang ada didekat rumah yang kebetulan juga kita cek arah kiblatnya, dan ternyata hasilnya adalah seperti gambar disamping (kedua). Begitu ditarik garis dari arah ka'bah , tampak bahwa jika dibandingkan dengan arah gentengnya maka bisa ditarik garis merah. Sehingga terdapat selisih antara garis kuning dengan garis merah. hasilnya sebagaimana tampak pada gambar paling akhir (gbr tiga)



Apakah menurut saudara, arah mesjid tersebut sudah benar ?
Jika sudah kenapa ? jika belum bagaimana ?

Lantas masjid sekitar rumah saudara sendiri bagaimana ?....





2 comments:

  1. Anonymous10:50 AM

    Saya sebagai makmum seringnya nggak pernah peduli dengan masalah ini. Setiap ada masjid langsung aja nyari tempat imam dan kemana dia menghadap. Gak tau itu bener atau salah, tetapi dengan dasar berpikiran positip bahwa masjid tsb dibangun oleh orang2 yang ngerti. Tapi setelah membaca ini, saya kok jadi tersentil karena selama ini emang belum peduli. Penggunaan teknologi yang disampaikan cukup tepat guna Kang. Thanks.

    ReplyDelete
  2. Iya mas.. saya sendiri juga baru terasa setelah ada inputan dari temen di aceh yang bilang bahwa mesjid di kampung itu nggak pas lho kiblatnya. Walaupun dulu memang pernah dilihat saat matahari sedang diatas ka'bah tapi saat itu tdk tahu landasan yg asli-nya. Tapi tampaknya yg paling kuat mungkin dr rekan-rekan yg pakar dibidang ini, tampaknya dan seharusnya adalah DEPAG yang punya bukan ?

    ReplyDelete

Monggo dipun raos lan dipun rasani kemawon.. ;-)

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut